Money Oriented


"Mau sebaik apapun kamu, kalau kamu bukan siapa-siapa, ya tetep aja. Kamu dianggap tidak ada"

Sejujurnya, gua bukan tipekal orang yang punya mimpi segede ini sih. 
I mean punya rumah mewah dimana-mana, punya pesawat jet pribadi, mobil alphard 9 atau hal-hal mewah yang lainnya. 
Tapi karna kita hidup harus bersosialisasi dengan orang lain, kan ya? Ya kebutuhan untuk diakui serta dianggap ada oleh orang-orang di sekitar kita, yang bikin kita harus bisa jadi kayak begitu. 

Sesederhana kayak apa kata anak sekarang aja. Gak glowing, ya gak dihargai. 

Mau gak mau, dewasa ini memaksa kita untuk jadi seseorang yang layak untuk diperhitungkan. Cicilan rumah, biaya anak sekolah, liburan ke entah berantah. Perlu uang juga ujung-ujungnya. Gak bisa lunas cuma dengan modal idealisme lu doang.
Kecuali sikap idealisme lu itu, menghasilkan uang. Beda lagi ceritanya. 

Pun, bukan berarti kita boleh mengabaikan kebahagiaan diri sendiri artinya. Kalo lu ngerasa hidup biasa-biasa aja bikin lu happy? Keep it roll. Dont give a that shit.
Dan ini buat gua, ilmu tingkat tinggi yang susah banget buat diaplikasiin ke diri sendiri sih. 
Mostly, manusia itu kan pada dasarnya haus akan pengakuan. Bangga aja, kalo orang-orang lain mengakui keberadaan kita.

At least kalo prinsip gua. Kalo gua gak bisa jadi sebesar itu? yang penting serba berkecukupan aja. Pengen beli ini cukup, pengen beli itu cukup. Serba berkecukupan dan gak ngerepotin orang lain sih yang paling penting.
Udah, gitu doang anteng hidup lu.

Comments

POPULER OF THIS MONTH