Untuk Mereka Yang Tak Lagi Peduli
"Sudah tak lagi layak dirasa.. Apa-apa yang selalu mereka kira? Biarkan membatu di dalamnya.."
Pernah ada, dan pernah berdiri di bawah atap yang sama. Menjadikan kita keluarga seperti yang lainnya. Tentu, sebelumnya kita memang bukan siapa-siapa. Lalu semesta mengakrabkan kita, menjadi satu bagian utuh seperti semestinya.
Dibilang terpaksa? Tentu tidak..
Aku memilih berbahagia karenanya.
Karenanya pula aku mengerti, arti dari sebaik-baiknya memberi dan menerima.
Lalu kamu mulai merasa sesak dan ingin melihat dunia jauh lebih dekat.
Kamu putuskan beranjak dan pindah mencari tempat, yang kamu yakini jauh lebih hebat.
Setelahnya, kamu memilih lupa dan mengabaikan rumah, yang berhasil menempa kita selayaknya kita yang sekarang.
Termasuk, melupai kita semua yang pernah ada di dalamnya.
Sempat patah hati, menyadari kamu yang kini tak lagi bisa di didekati. Memilih melupai kita, yang sebelumnya saling sering menyapa.
Sebelum aku memilih untuk tidak berbahagia karenanya, ia yang kini berdiri di sebelahku, mengingatkanku;
Dengannya ataupun tidak?
Hari tetap akan berganti.
Semesta pun akan tetap berjalan seolah ia tak pernah peduli.
Dan aku?
Kan berbahagia sembari merayakan kita yang mulai saling melupa..
Comments
Post a Comment