Anti Patriarki | Istri Harus Punya Penghasilan Sendiri Gak Sih?

Setelah sebelumnya gua pernah bahas soal, seberapa penting mengetahui keuangan pasangan (dari perspektif laki-laki). Kali ini gua mau bahas soal, seberapa penting sih pasangan itu harus punya penghasilan sendiri ketika menikah nanti.

Setelah R.A Kartini mencetuskan emansipasi wanita. Rasanya kalo buat gua sekarang, di era millenials terutama, kerasa banget kalo wanita-wanita sekarang itu mampu nunjukin kalo mereka juga layak buat diperhitungkan. Kalau dulu mereka selalu ditanamkan mindset, gak perlu harus sekolah tinggi-tinggi, atau gak perlu punya penghasilan karna ujung-ujungnya bakalan ngurusin anak, dapur, sama ngurusin suami. 
Kalo sekarang? Udah beda banget. 

Mantan menteri perikanan, Bu Susi Pudjiastuti. 
Atau menteri keuangan kita, Bu Sri Mulyani
Adalah contoh kecil dari sekian banyaknya wanita-wantia yang memilih dan juga mampu untuk mandiri.

Begitupun juga pandangan gua soal berumah tangga untuk saat ini. Udah gak kepake sistem patriarki yang mana, si istri hidupnya nanti pasti akan bergantung sama suami (dalam hal ini soal duit yak). 
Dan buat gua, ini adalah tanda bahwa orang-orang kita yang mana kebanyakan menganut budaya timur, udah mulai berani membuka pikiran mereka. Dan juga, gak melulu istri yang harus beberes rumah, ngurus anak, masak dsb. Dan gak melulu juga, si suami harus diperlakukan layaknya raja tiap kali lagi di rumah.
Semua-semua mulai balance, kalo menurut gua. Lebih peduli akan kewajiban satu sama lain, dan lebih banyak berkomprominya.

Dan malah kalo istri lu nanti tetap ingin membantu meringankan beban lu dengan tetap memiliki penghasilan, buat gua ini level berkompromi paling tinggi sih.
Kalau dulu selalu ada persepsi suami harus mampu memenuhi segala kebutuhan istri, dari mulai makeup, barang branded, jalan-jalan. Sekarang rata-rata gua perhatiin udah lebih mandiri. 
Tetap tidak melupakan kewajiban si suami untuk mampu menafkahi ya, artinya. Maksut gua, wanita-wanita sekarang lebih bebas mau ngapain aja karna punya penghasilan sendiri tanpa memberatkan pasangannya. 

Atau pun kalau nanti, ketika sebelum nikah istri lu punya penghasilan sendiri, dan setelah nikah memilih untuk tidak bekerja atau punya penghasilan? Gak salah juga sih menurut gua.
Toh, emang udah kewajiban kita sebagai pria harus mencukupi segala kebutuhannya nanti. 
Urusan cukup atau enggaknya, ya, kembali lagi pada gimana cara kalian berkompromi. 



Comments

POPULER OF THIS MONTH