Berhenti Untuk Menggeneralisasi Usia

Sedari dulu, orang-orang selalu menganggap hidup layaknya sebuah daftar belanjaan. Selesai mengenyam pendidikan harus begini, setelah mempunyai penghasilan harus begitu, sesudah bekeluarga mesti begini, bla.. bla .. bla
Kita besar dengan segala macam persepsi kalau ingin bahagia harus bisa begini dan juga begitu. 
Ini yang pelan-pelan menggerogoti kita dari dalam dan ngebuat kita kehilangan diri sendiri pelan-pelan. 

Bener emang! tapi bukan berarti terus-terusan hidup dengan ekspektasi orang lain. 

Ada kalanya kamu juga perlu mendengarkan isi kepalamu sendiri. Ada masanya untuk kamu ngejar apa-apa yang selama ini kamu ingini. Nyenengin orang lain itu gak akan ada habisnya. Pun buat gua sendiri, kita gak pernah punya tanggung jawab atas kebahagiaan orang lain. Bahagia mereka ya tanggung jawab mereka sendiri. Bukan ada di kita, pasangannya, keluarganya atau sesiapapun. Ada di mereka sendiri. 
Berkompromi itu emang perlu, tapi bukan berarti harus mengorbankan kesenangan diri sendiri. 

Kalau saat ini kamu masih nyaman untuk sendiri, atau masih nyaman dengan status budak korporat yang mana menurut sebagian orang-orang kamu bisa jauh lebih hebat dari pada itu? Just admit it. 
Kamu gak perlu ambil resiko untuk maksain punya pasangan yang gak sefrekuensi, atau resign jadi pengusaha yang mana kamu belum tahu mesti mulai dari mana.
Kamu gak perlu ngancurin hidup kamu hanya karena orang-orang lain ingin kamu begitu. 

Orang-orang yang saat ini sibuk mendikte hidupmu itu hanya sekumpulan orang-orang gagal dalam menjalani hidupnya. Gagal dalam mengejar mimpinya, gagal berdamai dengan hal-hal buruk yang saat ini sedang mengitarinya.
Sekumpulan orang-orang gagal, yang merasa perlu memperbaiki diri dengan mengatur hidup orang lain. Aneh emang. Tapi kebanyakan dari mereka berpikir, dengan berhasil mengubah hidup orang lain mereka jadi terbebas dari rasa bersalahnya di masa lalu. 

Jadi mulai sekarang, belajar untuk tidak lagi mengukur hidup kamu dengan hidup orang lain. Berhenti untuk ngedengerin usia 20an harus begini, usia 30an harus begitu, bla bla bla. Fuck off! Just stop comparing yourself. Kita punya garis waktunya sendiri-sendiri. Daripada sibuk mewujudkan ekspektasi orang lain, mendingan mulai sekarang fokus untuk ngebahagiain diri sendiri dulu aja. Hidup kan bukan cuma sekedar daftar belanjaan. Dan kalau pun iya? buatlah daftar belanjaan yang emang kamu tulis sendiri, bukan ditulis oleh orang lain. 

Comments

POPULER OF THIS MONTH