Menyudahi Yang Harusnya Disudahi | Divorce
Beberapa pertanyaan sinis acap kali menghampiri ketika menemukan beberapa orang terdekatnya memilih berpisah dengan pasangannya.
Mengambil kesimpulan sekenanya, lalu menyamaratakan setiap kejadian sesuai kehendak mereka. Tanpa pernah ingin tahu serta peduli alasan dari para pasangan itu ketika memilih berpisah.
Seperti kebanyakan orang yang selalu menilai sesuatu dari tampilan luarnya. Begitupun cara mereka memandang sebuah perpisahan.
Bagi mereka, orang-orang yang memilih berhenti itu, lemah. Mereka tidak tahu caranya berjuang. Mereka juga tidak tahu bagaimana caranya mempertahankan sebuah hubungan.
Akh! Manusia itu memang selalu sok tahu.
Mereka suka sekali mengambil kesimpulan cepat-cepat sebelum tahu yang sebenarnya.
Itu lah manusia.
Saya, kita, kalian dan juga orang-orang lainnya.
Buat gua pribadi, di mana gua juga berasal dari keluarga yang bercerai? Tentu ini adalah sebuah topik yang menarik buat gua. Apalagi, sebelum-sebelumnya cara berpikir gua pun sama dengan mereka pada waktu itu.
"Emang gak ada cara lain apa, selain berpisah?"
"Gimana sama masalah anak? Gimana perasaan mereka ketika tahu kalo orang tuanya divorce"
Dan bla bla bla yang lainnya.
Tapi setelah beberapa waktu, setelah berkali-kali mengalami patah hati. Ternyata gak sesederhana itu penyelesainnya. Ternyata ada beberapa hubungan yang emang gak layak untuk dipertahankan.
Apalagi setelah segala usaha yang sebelum-sebelumnya yang udah dicoba, tetap pada akhirnya juga semesta inginnya mereka berpisah.
Semesta ingin menyudahi luka yang sebetulnya akan selesai, jika mereka berdua berpisah.
Dulunya gua gak pernah percaya there is good way in goodbye. And, at this time, i do belive that.
Sekarang gua percaya bahwa itu nyata.
Bahwa memang baiknya ketika sebuah hubungan yang tidak lagi saling menghangatkan. Yang tidak lagi mampu membawa kebahagiaan. Atau suddenly jadi saling menyakiti bahkan?
Baiknya memang harus disudahi tanpa perlu lagi harus saling berkompromi.
Barangkali dengan sama-sama saling menjauh, sama-sama saling menjaga jarak satu sama lain. Adalah cara semesta membuat kita saling melupa akan perihnya luka, serta mengembalikan kembali rasa bahagia yang mulai punah..
Comments
Post a Comment